Di benua amerika tengah (Meksiko, Guatemala, Honduras sekarang) telah berkembang kebudayaan yang berlangsung berturut-turut yaitu:
3. Kebudayaan Aztek (1200-1519 )
4. Kebudayaan Inka (1100-1500)
Di benua amerika tengah (Meksiko, Guatemala, Honduras sekarang) telah berkembang kebudayaan yang berlangsung berturut-turut yaitu:
3. Kebudayaan Aztek (1200-1519 )
4. Kebudayaan Inka (1100-1500)
Dampak Positif
Ada satu hal baik yang baru saja saya suka dari Dewan kita di Senayan. Mereka sepakat untuk tidak memberikan izin bagi pengembang mendirikan mall baru disitu. Mereka menyetujui dibangunnya Ruang Terbuka Hijau. Ini keputusan yang baik dan merupakan sebuah kemajuan karena dapat dijadikan sebuah indikasi meningkatnya kesadaran akan kebutuhan ruang selain mall.
Akan tetapi, seburuk itukah 'nilai' sebuah mall? Faktanya bahwa mall dapat memberikan beberapa kontribusi positif terhadap negara ini. Kita lihat beberapa diantaranya :
1. Mall memberikan peningkatan pendapatan negara dalam bentuk pajak, karena adanya aktivitas ekonomi disitu. Aktivitas ekonomi yang terjadi juga bukanlah main-main karena faktor penggerak transaksi kaum urban yang datang ke mall sudah tentu didominasi kalangan menengah ke atas. Sejatinya mereka bisa mengeluarkan lebih dari 100rb rupiah untuk setiap kedatangan mereka ke pusat perbelanjaan (akumulasi dari parkir, belanja, makan dan minum, atau kegiatan lain seperti nonton bioskop).
Ini adalah hal yang sangat menggiurkan terutama untuk pemerintah kita sebagai pendapatan negara. Meningkatnya jumlah orang kaya di tahun 2010 ini dan memboomingnya industri kreatif dapat turut mendongkrak psikologis manusia untuk berbelanja. Berbelanja hal-hal yang mungkin tidak terlalu mereka butuhkan.
2. Setiap pendirian mall berarti penyerapan tenaga kerja baru. Setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1% hanya mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 250.000 - 300.000 orang tenaga kerja. Masih belum bisa menutupi angka jumlah pengangguran sebanyak 10 juta orang lebih di Indonesia. Pertanyaannya adalah, tenaga kerja manakah yang akan diserap oleh Mall? Tenaga kerja penduduk dengan KTP DKI Jakarta? Ataukah tenaga kerja Bodetabek yang notabene akan menambah jumlah komuter ke Ibukota?
3. Mall adalah sebuah lambang pengakuan. Pengakuan dari pihak-pihak; terutama tenant (terlebih jika tenant berasal dari luar negeri) bahwa iklim investasi di Indonesia baik. Menurut indeks investasi dunia, Indonesia masuk dalam peringkat 17 negara yang dapat dijadikan tempat berinvestati. Menyusul kenaikan harga IHSG yang nyaris menembus angka 3000, adalah indikasi-indikasi lain yang menunjukkan bahwa secara makro, negara ini memiliki fundamental ekonomi yang kuat.
http://bismanara.blogspot.com/2010/07/dampak-positif-keberadaan-mall.html
Dampak Negatif
Pembangunan mall akhir-akhir ini semakin meningkat, seiring pertumbuhan pembangunan di kota jakarta, ada dampak positif tapi lebih banyak negatifnya dari pertumbuhan mall tersebut.
Banyaknya mall akan juga melahirkan jurang perbedaan yang tinggi antara si kaya dan si miskin. Sehingga si miskin makin tidak akan merasa nyaman. Selain itu dampak lain pembangunan mall adalah warga akan semakin sulit mendapatkan ruang terbuka, seperti daerah resapan air atau taman sehingga pada gilirannya akan menyebabkan banjir. Dampak sosial dari pembangunan mall adalah warga akan terbius menjadi warga yang konsumtif dan menghabiskan waktunya dimall, kalau sang warga punya kemampuan finansial yang baik untuk belanja di mall mungkin tidak terlalu masalah, akan tetapi jika sang warga tak punya uang yang cukup, maka yang akan terjadi adalah angka kriminalitas yang akan semakin tinggi. Seperti pencopetan, penjambretan, perampokan dll.
Dalam konsep teori pembangunan perkotaan, yang seharusnya menjadi tempat berkumpul warga kota adalah taman atau area terbuka, namun karena keterbatasan dana dari pemerintah daerah untuk membangun taman baru dan perawatan taman yang telah ada maka mereka sulit mendapatkan taman atau lahan yang enak dikunjungi. Warga kota merasakan taman yang tidak terawat,kotor, kumuh. Ada hal menarik di balik pertumbuhan mall yang meningkat yaitu karena warga kota kehilangan tempat untuk sekedar berkumpul maka mal-mall jadi satu-satunya tempat untuk ajang berkumpul dan interaksi antar warga kota.
Satu lagi dampak negatif dari pertumbuhan mall adalah tersingkirnya satu persatu pasar tradisional yang pada gilirannya mematikan aktifitas pedagang tradisional pribumi. Jumlah pedagang tradisional semakin hari semakin berkurang akibat kalah bersaing dengan pasar modern yang memberi kenyamanan yang lebih. Sebagai catatan dari 37 pasar tradisional yang ada di kota bandung hanya ada dua pasar yang tingkat huniannya diatas 75%, sisanya hanya mempunyai tingkat hunian dibawah 50%.
Menurut survei yang dilakukan di kota bandung, saat ini jumlah pedagang tradisional yang masih giat beraktifitas adalah sekitar 9800 pedagang, jauh dibawah perkiraan tahun 2007 yang masih sekitar 13000 pedagang yang masih aktif, berbanding terbalik dengan pertumbuhan mall. Sepanjang tahun 2009 berdasarkan survei, jumlah pertumbuhan mall di kota bandung sekitar 31,4% . Perkembangan jumlah mall yang tak terkendali menyebabkan penurunan jumlah pasar tradisional. Perbandingan setiap satu mall berdiri maka 100 pedagang dan warung akan gulung tikar.
Disamping itu alasan masyarakat enggan untuk ke pasar tradisional adalah karena kondisi pasar tradisional yang tidak nyaman, kotor, tidak bersih yang menyebabkan orang lebih memilih ke supermarket atau mall yang dari sisi kenyamanan jelas lebih baik. Satu lagi dampak pembangunan mall adalah kemacetan yang yang akan melanda jalan-jalan sekitar tempat mall berada. Yang pada gilirannya membuat stag beberapa ruas jalan. Demikian ulasan saya mengenai dampak pertumbuhan mall di kota-kota besar. Mudah-mudahan bermanfaat.
http://ilovebumiku.blogspot.com/2010/08/dampak-pembangunan-mall.html
Mall yang satu ini merupakan mal pertama di Amerika yang menganut sistem go green. Di dalam mal ini, kita dapat menemukan berbagai produk ramah lingkungan. Mulai dari restoran, kafe organik, furniture dari bahan daur ulang, dan peralatan kantor yang eco-friendly. Yang paling unik adalah area foodcourt yang terletak di tengah taman yang luas. Jadi, para pengunjung bisa makan sambil menikmati udara segar plus pemandangan yang indah.
City Square Mall, Singapura
City Square Mall adalah mal pertama di Singapura yang mendapatkan penghargaan Green Mark Platinum Award dari Building and Construction Authority. Dari pembangunannya saja terbuat dari dinding kering hasil daur ulang. Selain itu pembuangan sampah juga di pasang alat untuk recycle limbah industri. Mal ini juga punya green roof yang memiliki solar panel, yaitu alat yang merubah energi matahari menjadi energi listrik.
Mall of The North, Afrika Selatan
Karena letaknya di tengah hutan dan pegunungan, maka mal ini di desain ramah lingkungan. Bentuk bangunan yang menurun seperti terasiring agar tidak menyebabkan longsor. Kemudian, semua pembuangan dari mal ini sudah di daur ulang sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Orchard Walk Mall, Indonesia
Kita harus bangga, karena Indonesia juga ada eco-friendly mal. Namanya Orchard Walk Mall, yang terletak di Bogor Nirwana Residence. Mal ini berada di bawah kaki Gunung Salak yang memang daerahnya masih hijau banget. Karena udaranya yang sejuk, maka mal ini tidak memakai AC (Air Conditioner). Sebaliknya, mal ini mengoptimalkan pembangunan ruang terbuka untuk sirkulasi udara. Jadi bisa mengurangi efek rumah kaca.
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatunegara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Dari penjelasan di atas, saya memiliki kesimpulan bahwa globalisasi adalah hal yang mengacu pada kemajuan komunikasi antar negara di dunia.
Dalam bidang perekonomian, banyak sekali manfaat yang didapat dari globalisasi ini, contohnya seperti:
London London tidak dicirikan oleh gaya arsitektur tertentu, setelah akumulasi dengan bangunan selama jangka waktu yang panjang. Beberapa bangunan yang mendahului Kebakaran Besar 1666, pengecualian termasuk Tower of London, Westminster Abbey, jamuan House dan beberapa Tudor tersebar selamat di Kota. | |
Paris Paris 'arsitektur modern yang agak miskin: Tour Montparnasse yang jelek, semakin buruk masih "depan de Seine", menyeramkan bangunan tinggi didirikan di bawah Georges Pompidou, lingkungan Pertahanan, melintasi Sungai Seine, di Puteaux, yang hancur 13 arondisemen yang menjadi Chinatown besar ketika imigran dari negara-negara Asia mulai datang ke Perancis dan menemukan sewa murah di sana. Perhiasan di kota kecil dan sering tersembunyi (tanpa menghitung mereka yang berasal dari sejarah awal kota): Portzamparc's Cité de la Musique atau Café Beaubourg; renovasi Louvre, Yamamoto Yohji showroom, yang Lecorbusier fondasi. | |
Amsterdam Amsterdam adalah salah satu harta karun di Eropa troves untuk pecinta arsitektur. Amsterdam juga merupakan kepentingan internasional dalam hal desain modern. Tinggi kali Anda menikmati aspek-aspek ini kota. Pada website ini anda dapat mengambil mengintip arsitektur paling indah highlight of Amsterdam. | |
Irlandia Arsitektur Irlandia adalah salah satu fitur yang paling terlihat di pedesaan Irlandia - dengan sisa-sisa dari semua zaman sejak zaman batu yang besar.Irlandia yang terkenal karena rusak dan utuh Norman dan Anglo-Irlandia istana, cottage jerami bercat putih kecil dan Georgia bangunan perkotaan. | |
Jerman Dalam sepertiga pertama abad ke-20, arsitektur Jerman sangat diakui di seluruh dunia. Gerakan Bauhaus dan filsafat "Neue Sachlichkeit" ( "New Objektivitas") dan fungsionalisme memelopori tren baru dalam archiecture dan desain. | |
Yunani Sebagian besar pengetahuan kita tentang arsitektur Yunani berasal dari beberapa bangunan yang selamat dari klasik, periode Helenistik dan Romawi (karena arsitektur Romawi sangat disalin Yunani), dan dari sumber-sumber tertulis akhir seperti Vitruvius (abad ke-1 M). Ini berarti bahwa ada bias yang kuat terhadap kuil-kuil, satu-satunya bangunan yang bertahan dalam setiap nomor. |
architectura - arkitekton - arkhitektonike